Gunung Slamet yang
meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes,
Jawa Tengah, kembali mengeluarkan letusan dan hujan abu setelah lebih
dari satu bulan cenderung tenang.
"Sejak statusnya diturunkan menjadi Waspada pada 12 Mei 2014,
aktivitasnya cenderung menurun. Saya kira, Gunung Slamet mau tidur,
sekarang menggeliat lagi," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA)
Slamet, Sudrajat saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas,
Jawa Tengah, Selasa.- Es Cincau
Ia mengatakan, sejak Minggu (22/6) sore Gunung Slamet kembali mengeluarkan letusan dan hujan abu di lereng sebelah utara. - Resep Kue
Bahkan, menurut dia, hujan abu tersebut juga menjangkau Pos PGA
Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.
"Sampai tadi pagi masih ada letusan dan abu. Ini masih berkaitan
dengan sisa letusan yang kemarin-kemarin dan sampai sekarang status
masih Waspada," katanya.
Dia mengatakan, sejumlah gempa yang terjadi di beberapa waktu ini
tidak memberikan pengaruh secara langsung terhadap aktivitas Gunung
Slamet.
Gempa-gempa yang berpusat di perairan selatan Pulau Jawa di antaranya terjadi pada hari Minggu (22/6) dan Kamis (26/6).
Gempa pada hari Minggu (22/6) berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR)
dan berlokasi di 8,16 derajat lintang selatan dan 107,89 derajat bujur
timur atau 75 kilometer barat daya Tasikmalaya dengan kedalaman 12
kilometer.
Sementara gempa yang terjadi pada hari Kamis (26/6) berkekuatan 4,7
SR dan berlokasi di 8,52 derajat lintang selatan dan 108,83 derajat
bujur timur atau sebelah barat daya Cilacap dengan kedalaman 33
kilometer.
Kendati demikian, Sudrajat mengemukakan bahwa secara tidak langsung
gempa tersebut bisa saja memiliki andil terhadap peningkatan aktivitas
Gunung Slamet.
"Yang namanya struktur digoyang pasti akan berubah. Ya, bisa jadi begitu," ujarnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada tanggal
10 Maret 2014, pukul 22.00 WIB, menaikkan status Gunung Slamet dari
"Aktif Normal" (level I) menjadi "Waspada (level II) karena aktivitasnya
cenderung meningkat.
Oleh karena intensitas gempa atau letusannya semakin bertambah
serta abunya semakin tinggi, PVMBG pada tanggal 30 April 2014, pukul
10.00 WIB, menaikkan status Gunung Slamet dari "Waspada" (level II)
menjadi "Siaga" (level III).
Selanjutnya, PVMBG pada tanggal 12 Mei 2014, pukul 16.00 WIB,
menurunkan status Gunung Slamet dari "Siaga" (level III) menjadi
"Waspada" (level II).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar