(KRjogja.com) - Permintaan akan nangka muda atau 'gori'
untuk bahan baku utama masakan 'gudeg' naik 100 persen saat libur
lebaran. Salah satunya dirasakan oleh Haryani pemilik Gudeg Yu Djum
(pusat) di Karangasem Barek Caturtunggal Depok Sleman. Jika hari biasa
ia hanya membutuhkan 2-3 kuintal gori, saat libur lebaran kebutuhan gori
bisa melonjak hingga 6 kuintal.
"Peningkatannya bisa dua kali
lipat," kata Nani sapaan akrab Haryani saat ditemui KRjogja.com disela
melayani para pelanggan. Kebutuhan akan gori diperkirakan masih tetap
tinggi hingga, Minggu (3/7/2014). Kebanyakan para pemudik/wisatawan yang
datang ke Yogyakarta menyerbu pusat penjualan 'gudeg' untuk
menikmatinya bersama keluarga atau untuk dibawa pulang sebagai
oleh-oleh.
Hal serupa juga dirasakan Rina pemilik Gudeg Bu
Lies di centra gudeg Jalan Wijilan Yogyakarta. Menurutnya, kebutuhan
gori saat libur lebaran ini meningkat 100 persen. "Di hari biasa kita
memasak 1 kuintal gori, namun saat ini bisa sampai 2 kuintal," katanya.
Meningkatnya permintaan gori dari para pengusaha gudeg, menyebabkan
penyuplai gori di Pasar Beringharjo berpikir keras untuk mendatangkan
gori dari berbagai daerah. Salah satunya adalah Bu Muji, warga Tegalrejo
Yogya yang sudah 34 tahun menjadi penyuplai gori ke sejumlah pengusaha
gudeg di Yogyakarta.
Menurutnya, saat kebutuhan gori tinggi,
ia mendatangkan gori dari Prembun, Boyolali, Kaliangkrik. Bahkan jika
saat langka, tak jarang ia harus mendatangkan gori dari Sumatera. "Saya
harus menjaga kepercayaan dari para pengusaha gudeg, jadi bagaimanapun
juga saya harus memenuhi kebutuhan mereka," katanya.
Saat
libur lebaran permintaan gori meningkat 100 persen. Di hari normal,
rata-rata kebutuhan gori hanya 1,5 ton, namun saat lebaran kebutuhannya
bisa melonjak hingga 3 ton per hari. "Setiap hari saya harus siap 3 ton
gori untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," pungkasnya.(M-2)
Rabu, 27 Agustus 2014
Kamis, 10 Juli 2014
Kebutuhan Rumah Bersubsidi di Bekasi Masih Tinggi
Asosiasi
Realestat Indonesia (REI), Kamis (10/7/2014), menyerahkan satu rumah
gratis kepada masyarakat miskin di daerah Bekasi. Rumah tersebut
dibangun dan diberikan oleh pengembangnya yang tergabung dalam REI, PT
Budi Mustika. - Kue Nastar
Direktur PT Budi Mustika, Adrian Sudjana, mengatakan bahwa kebutuhan hunian bersubsidi di Bekasi sampai sat ini masih tinggi. Menurut dia, dalam kondisi demikian kurang tepat jika pemerintah malah menyetop subsidi untuk rumah tapak.- Es Cendol
"Kebutuhan rumah di Bekasi masih sangat besar sekali, bahkan secara nasional pun kebutuhan rumah masih 15 juta unit. Saya rasa di Bekasi sendiri kebutuhan rumahnya masih jutaan," ujar Adrian pada Kompas.com, Kamis (10/7/2014).
Karena kebutuhan rumah masih begitu tinggi, Adrian juga menyayangkan langkah pemerintah menghentikan subsidi bagi rumah tapak, terutama seiring tingginya jumlah pabrik. Menurut dia, banyak karyawan pabrik yang masih membutuhkan hunian.
"Di Bekasi banyak pekerja pabrik, mereka belum mempunyai rumah. Kami sebagai developer sangat menyayangkan Kemenpera menghentikan subsidi bagi rumah tapak," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya di Kompas.com, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Sri Hartoyo menyatakan bahwa per 31 Maret 2015 mendatang subsidi untuk rumah tapak memang akan dihentikan. Namun, rumah tapak murah tersebut akan tetap bebas pajar pertambahan nilai (PPN) selama masih di bawah pengaturan harga jual yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia.
Direktur PT Budi Mustika, Adrian Sudjana, mengatakan bahwa kebutuhan hunian bersubsidi di Bekasi sampai sat ini masih tinggi. Menurut dia, dalam kondisi demikian kurang tepat jika pemerintah malah menyetop subsidi untuk rumah tapak.- Es Cendol
"Kebutuhan rumah di Bekasi masih sangat besar sekali, bahkan secara nasional pun kebutuhan rumah masih 15 juta unit. Saya rasa di Bekasi sendiri kebutuhan rumahnya masih jutaan," ujar Adrian pada Kompas.com, Kamis (10/7/2014).
Karena kebutuhan rumah masih begitu tinggi, Adrian juga menyayangkan langkah pemerintah menghentikan subsidi bagi rumah tapak, terutama seiring tingginya jumlah pabrik. Menurut dia, banyak karyawan pabrik yang masih membutuhkan hunian.
"Di Bekasi banyak pekerja pabrik, mereka belum mempunyai rumah. Kami sebagai developer sangat menyayangkan Kemenpera menghentikan subsidi bagi rumah tapak," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya di Kompas.com, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Sri Hartoyo menyatakan bahwa per 31 Maret 2015 mendatang subsidi untuk rumah tapak memang akan dihentikan. Namun, rumah tapak murah tersebut akan tetap bebas pajar pertambahan nilai (PPN) selama masih di bawah pengaturan harga jual yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia.
Selasa, 01 Juli 2014
Gunung Slamet keluarkan letusan dan hujan abu
Gunung Slamet yang
meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes,
Jawa Tengah, kembali mengeluarkan letusan dan hujan abu setelah lebih
dari satu bulan cenderung tenang.
"Sejak statusnya diturunkan menjadi Waspada pada 12 Mei 2014, aktivitasnya cenderung menurun. Saya kira, Gunung Slamet mau tidur, sekarang menggeliat lagi," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet, Sudrajat saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.- Es Cincau
Ia mengatakan, sejak Minggu (22/6) sore Gunung Slamet kembali mengeluarkan letusan dan hujan abu di lereng sebelah utara. - Resep Kue
Bahkan, menurut dia, hujan abu tersebut juga menjangkau Pos PGA Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.
"Sampai tadi pagi masih ada letusan dan abu. Ini masih berkaitan dengan sisa letusan yang kemarin-kemarin dan sampai sekarang status masih Waspada," katanya.
Dia mengatakan, sejumlah gempa yang terjadi di beberapa waktu ini tidak memberikan pengaruh secara langsung terhadap aktivitas Gunung Slamet.
Gempa-gempa yang berpusat di perairan selatan Pulau Jawa di antaranya terjadi pada hari Minggu (22/6) dan Kamis (26/6).
Gempa pada hari Minggu (22/6) berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) dan berlokasi di 8,16 derajat lintang selatan dan 107,89 derajat bujur timur atau 75 kilometer barat daya Tasikmalaya dengan kedalaman 12 kilometer.
Sementara gempa yang terjadi pada hari Kamis (26/6) berkekuatan 4,7 SR dan berlokasi di 8,52 derajat lintang selatan dan 108,83 derajat bujur timur atau sebelah barat daya Cilacap dengan kedalaman 33 kilometer.
Kendati demikian, Sudrajat mengemukakan bahwa secara tidak langsung gempa tersebut bisa saja memiliki andil terhadap peningkatan aktivitas Gunung Slamet.
"Yang namanya struktur digoyang pasti akan berubah. Ya, bisa jadi begitu," ujarnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada tanggal 10 Maret 2014, pukul 22.00 WIB, menaikkan status Gunung Slamet dari "Aktif Normal" (level I) menjadi "Waspada (level II) karena aktivitasnya cenderung meningkat.
Oleh karena intensitas gempa atau letusannya semakin bertambah serta abunya semakin tinggi, PVMBG pada tanggal 30 April 2014, pukul 10.00 WIB, menaikkan status Gunung Slamet dari "Waspada" (level II) menjadi "Siaga" (level III).
Selanjutnya, PVMBG pada tanggal 12 Mei 2014, pukul 16.00 WIB, menurunkan status Gunung Slamet dari "Siaga" (level III) menjadi "Waspada" (level II).
"Sejak statusnya diturunkan menjadi Waspada pada 12 Mei 2014, aktivitasnya cenderung menurun. Saya kira, Gunung Slamet mau tidur, sekarang menggeliat lagi," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet, Sudrajat saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.- Es Cincau
Ia mengatakan, sejak Minggu (22/6) sore Gunung Slamet kembali mengeluarkan letusan dan hujan abu di lereng sebelah utara. - Resep Kue
Bahkan, menurut dia, hujan abu tersebut juga menjangkau Pos PGA Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.
"Sampai tadi pagi masih ada letusan dan abu. Ini masih berkaitan dengan sisa letusan yang kemarin-kemarin dan sampai sekarang status masih Waspada," katanya.
Dia mengatakan, sejumlah gempa yang terjadi di beberapa waktu ini tidak memberikan pengaruh secara langsung terhadap aktivitas Gunung Slamet.
Gempa-gempa yang berpusat di perairan selatan Pulau Jawa di antaranya terjadi pada hari Minggu (22/6) dan Kamis (26/6).
Gempa pada hari Minggu (22/6) berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) dan berlokasi di 8,16 derajat lintang selatan dan 107,89 derajat bujur timur atau 75 kilometer barat daya Tasikmalaya dengan kedalaman 12 kilometer.
Sementara gempa yang terjadi pada hari Kamis (26/6) berkekuatan 4,7 SR dan berlokasi di 8,52 derajat lintang selatan dan 108,83 derajat bujur timur atau sebelah barat daya Cilacap dengan kedalaman 33 kilometer.
Kendati demikian, Sudrajat mengemukakan bahwa secara tidak langsung gempa tersebut bisa saja memiliki andil terhadap peningkatan aktivitas Gunung Slamet.
"Yang namanya struktur digoyang pasti akan berubah. Ya, bisa jadi begitu," ujarnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada tanggal 10 Maret 2014, pukul 22.00 WIB, menaikkan status Gunung Slamet dari "Aktif Normal" (level I) menjadi "Waspada (level II) karena aktivitasnya cenderung meningkat.
Oleh karena intensitas gempa atau letusannya semakin bertambah serta abunya semakin tinggi, PVMBG pada tanggal 30 April 2014, pukul 10.00 WIB, menaikkan status Gunung Slamet dari "Waspada" (level II) menjadi "Siaga" (level III).
Selanjutnya, PVMBG pada tanggal 12 Mei 2014, pukul 16.00 WIB, menurunkan status Gunung Slamet dari "Siaga" (level III) menjadi "Waspada" (level II).
Senin, 23 Juni 2014
Pulang Kampung ke Indonesia, Cinta Laura Dukung Jokowi
Pada masa liburannya kali ini, setelah baru-baru ini lulus cum laude dari Columbia University, New York, AS, artis peran sekaligus vokalis Cinta Laura Kiehl (20) datang ke acara Debat Kandidat di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2014) malam. Ia mengaku hadir untuk mendukung pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi dan calon wakil presiden (cawapres) Muhammad Jusuf Kalla atau JK. - Pulau Tidung
"Jadi, Cinta baru datang dari 14 Juni (2014) untuk promo film baru, The Philosophers. Selama di Indonesia, Cinta dijelasin Mama tentang masalah politik sekarang ini bahwa ada Pemilihan Presiden," kata Cinta dalam wawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Senin (23/6/2014). - Pulau Pari
"Kata Mama, 'Menurut Cinta mana yang lebih baik? Yang satu seperti ini, yang satunya seperti ini'. Tanpa ada paksaan, I support Jokowi," lanjut Cinta, yang memilih psikologi dan sastra Jerman ketika berkuliah di Columbia University.
Cinta mengaku pula dengan sukarela memberi dukungan kepada Jokowi.
"Ada gosip artis dibayar, tapi Pak Jokowi kan orang jujur, enggak punya uang buat bayar. Cinta sukarela dukung Jokowi," tekan Cinta.
Perempuan kelahiran Quakenbruck, Jerman, 17 Agustus 1993, ini memilih Jokowi karena setuju dengan program revolusi mental yang diusung oleh Jokowi.
"Cinta setuju dengan revolusi mental. Alasannya, kalau Indonesia mau maju seperti Jepang, Korea, sejak kecil harus sudah punya budaya kerja keras, disiplin, dan budaya malu," tutur pemilik darah Jerman-Indonesia ini.
"Di luar negeri itu, kalau digosipin, dia sudah mundur dari jabatannya karena mereka punya budaya malu. Ini harus diubah. Kita harus punya budaya malu, jangan sampai masih memimpin kalau sudah di dalam penjara KPK. Di Jepang orang lebih suka harakiri daripada dia malu," lanjut Cinta.
Cinta berharap revolusi mental bisa mengubah pola pikir anak muda di Indonesia.
"Jadi, mental anak muda harus diubah. Jangan sampai ujian saja masih nyontek, terus kita suka meminta, yang bikin seperti peminta-minta daripada jadi pekerja keras," tekan Cinta lagi.
"Jadi, Cinta baru datang dari 14 Juni (2014) untuk promo film baru, The Philosophers. Selama di Indonesia, Cinta dijelasin Mama tentang masalah politik sekarang ini bahwa ada Pemilihan Presiden," kata Cinta dalam wawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Senin (23/6/2014). - Pulau Pari
"Kata Mama, 'Menurut Cinta mana yang lebih baik? Yang satu seperti ini, yang satunya seperti ini'. Tanpa ada paksaan, I support Jokowi," lanjut Cinta, yang memilih psikologi dan sastra Jerman ketika berkuliah di Columbia University.
Cinta mengaku pula dengan sukarela memberi dukungan kepada Jokowi.
"Ada gosip artis dibayar, tapi Pak Jokowi kan orang jujur, enggak punya uang buat bayar. Cinta sukarela dukung Jokowi," tekan Cinta.
Perempuan kelahiran Quakenbruck, Jerman, 17 Agustus 1993, ini memilih Jokowi karena setuju dengan program revolusi mental yang diusung oleh Jokowi.
"Cinta setuju dengan revolusi mental. Alasannya, kalau Indonesia mau maju seperti Jepang, Korea, sejak kecil harus sudah punya budaya kerja keras, disiplin, dan budaya malu," tutur pemilik darah Jerman-Indonesia ini.
"Di luar negeri itu, kalau digosipin, dia sudah mundur dari jabatannya karena mereka punya budaya malu. Ini harus diubah. Kita harus punya budaya malu, jangan sampai masih memimpin kalau sudah di dalam penjara KPK. Di Jepang orang lebih suka harakiri daripada dia malu," lanjut Cinta.
Cinta berharap revolusi mental bisa mengubah pola pikir anak muda di Indonesia.
"Jadi, mental anak muda harus diubah. Jangan sampai ujian saja masih nyontek, terus kita suka meminta, yang bikin seperti peminta-minta daripada jadi pekerja keras," tekan Cinta lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)